SENIN, 05 MEI 2014 | 20:01 WIB
Jokowi Bertemu 13 Dubes Timur
Tengah Malam Ini
Jokowi membaca tulisan Teks
Proklamasi saat melakukan kampanye hari pertama di Museum Proklamasi, Jakarta,
(16/03). Kampanye di hari pertama ini, Jokowi datangi sejumlah tempat
bersajarah di Jakarta. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta -
Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo
(Jokowi), Senin malam ini, 5 Mei 2014, menggelar pertemuan dengan sepuluh duta
besar dari kawasan Timur Tengah.
Pelaksana tugas Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan inisiatif pertemuan datang dari Jokowi selaku gubernur DKI Jakarta untuk membahas berbagai isu yang berkaitan dengan ibu kota, nasional, maupun internasional. (Baca: Jokowi Ajak Dubes Amerika Blusukan)
Pelaksana tugas Kepala Biro Kepala Daerah dan Hubungan Luar Negeri Pemprov DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan inisiatif pertemuan datang dari Jokowi selaku gubernur DKI Jakarta untuk membahas berbagai isu yang berkaitan dengan ibu kota, nasional, maupun internasional. (Baca: Jokowi Ajak Dubes Amerika Blusukan)
"Ini ngobrol-ngobrol.
Pak Jokowi sebagai tuan rumah silaturahmi. Selama ini para dubes tersebut kan courtesy
call, pak gubernur mengundang untuk perkenalan," katanya di Cafe
Kunstkring Paleis, Menteng, Senin, 5 Mei 2014.
Menurut dia, tak tertutup
kemungkinan pembicaraan juga akan membahas isu perizinan, pendekatan investasi,
politik, dan isu internasional. (Baca: Jokowi Akan
Contek Sekolah dan Rumah Sakit Turki)
Jokowi tiba pada acara yang bertajuk Diplomatic Corps Gathering tersebut pada pukul 19.00 WIB. Ada sekitar sepuluh dubes yang hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu dubes dari Tunisia, Yordania, Mesir, Turki, Aljazair, Lebanon, Libya, Maroko, Palestina, Sudan, Arab Saudi, Suriah, dan Yaman.
Jokowi tiba pada acara yang bertajuk Diplomatic Corps Gathering tersebut pada pukul 19.00 WIB. Ada sekitar sepuluh dubes yang hadir dalam pertemuan tersebut, yaitu dubes dari Tunisia, Yordania, Mesir, Turki, Aljazair, Lebanon, Libya, Maroko, Palestina, Sudan, Arab Saudi, Suriah, dan Yaman.
Heru mengatakan DKI Jakarta
intensif melakukan komunikasi dengan negara-negara sahabat karena DKI Jakarta
merupakan pintu masuk investasi. "Kerja sama dengan Timur Tengah kan cukup
baik. Head quarter-nya di sini," katanya. Pertemuan digelar
tertutup dan dimulai sejak pukul 19.30 WIB. Hingga kini pertemuan masih
berlangsung. (Baca: Duta Besar Curhat
ke Jokowi Soal Sistem Parkir)