Selasa, 01 April 2014

kondisi fisiografis negara malaysia



 





BAB I
PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG MASALAH
Malasya adalah sebuah Negara federasi yang terdiri dari tiga belas Negara bagian dan tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dan luas 329.847 km2.Ibukotanya adalah kuala lumpur,sedangkan putra jaya menjadi pusat pemerintahan persekutuan.Jumlah penduduk Negara ini melebihi 27 juta jiwa.Negara ini di pisahkan ke dslsm dua kawasan yakni malasya barat dan malasya timur,oleh kepulauan natuna,wilayah Indonesia di laut cina selatan,malasya berbatasan dengan Thailand,Indonesia,singapura,brunei darusalam,dan Filipina.Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika.Kepala Negara malasya adalah yang di pertuan Agong dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang perdana mentri,modal pemerintahan malasya mirip dengan system parlementer west minster,Negara malasya merdeka pada tanggal 31 agustus 1957 dulu pernah dijajah oleh bangsa inggris,bahasa kebijakan resmi pemerintah adalah Bahasa Malaysia namun undang-undang terus mengacu bahasa resmi sebagai Bahasa Melayu Bahasa Inggris masih boleh digunakan untuk sebagian keperluan resmi menurut Undang-Undang Bahasa Nasional 1967. Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya, sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro barat Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah.
Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948.Suku Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi negara.Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti PBB. Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran. Malaysia juga menjadi anggota D-8.
B. RUMUSAN MSALAH
1. Bagaimanakah letak,luas,dan batas Negara Malaysia?
2. Bagaimanakah keadaan iklim dan vegetasi Negara Malaysia?
3. Bagaimanakah kenampakan batuan Negara Malaysia?
4. Bagaimanakah keadaan tanah Negara Malaysia?
5. Bagaimanakah dengan jumlah penduduk Negara Malaysia?
6. Bagaimanakah aktivitas penduduk di Negara Malaysia?
7. Bagaimanakah perekonomian Negara Malaysia?
8. Bagaimanakah system Pemerintahan Negara Malaysia?
C. TUJUAN PENULISAN 
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk Mengetahui bagaiaman letak,luas,dan batas Negara Malaysia.
2.      Untuk Mengetahui keadaan iklim dan vegetasi Negara Malaysia.
3.      Untuk Mengetahui kenampakan batuan Negara Malaysia.
4.      Untuk Mengetahui keadaan tanah Negara Malaysia.
5.      Untuk Mengetahui peningkatan jumlah penduduk Negara Malaysia.
6.      Untuk Mengetahui aktivitas penduduk di Negara Malaysia.
7.      Untuk Mengetahui perekonomian Negara Malaysia.
8.      Untuk Mengetahui system Pemerintahan Negara Malaysia.


D. MANFAAT PENULISAN
1.    Menambah wawasan pengetahuan mengenai sistem pemerintahan, bentuk pemerintahan,negara malaysia dan bentuk negara di berbagai negara di dunia.
2.    Dapat mencari persamaan dan perbedaan antara negara malasya dan negara-negara yang ada di asia tenggara tersebut.
3.    Menambah wawasan pengetahuan mengenai letak kondisi geografis negara malaysia   .
4.  Dapat mencari,menemukan,dan mencetak peluang-peluang yang ada di negara malaysia mengenai kondisi wilayah negara malaysia.
5.    Menamba wawasan dan menemukan hal-hal baru mengenai perkembangan yang ada di negara malaysia pada setiap tahun.






BAB II
PEMBAHASAN
A. LETAK,LUAS,DAN BATAS.
Wilayah negara Malaysia terdiri atas dua bagian, yaitu Malaysia Barat yang terletak di Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur yang terletak di Kalimantan bagian utara. Wilayah Malaysia Barat terdiri atas 11 negara bagian, yaitu : Johor, Malaka, Negeri Sembilan, Selangor, Pahang, Trengganu, Kelantan, Perak, Penang, Kedah, dan Perlis. Wilayah Malaysia Timur ini terdiri atas dua negara bagian, yaitu : Sabah dan Serawak.
Secara astronomis, wilayah Malaysia terletak di antara 1°LU ─ 7°LU dan 100°BT ─ 119°BT. Luas seluruh wilayah negara Malaysia kurang lebih 333.647 km². Bats-batas wilayah Malaysia Barat yang terletak di Semenanjung Malaysia adalah sebagai berikut :
1.)    Sebelah utara      :           Laut Cina Selatan dan Thailand
2.)    Sebelah timur      :           Laut Cina Selatan
3.)    Sebelah selatan   :           Singapura dan Selat Malka
4.)    Sebelah barat      :           Selat malaka
Adapun batas-batas Malaysia Timur yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan adalah sebagai berikut :
1.)  Sebelah utara        :           Laut Cina Selatan
2.)  Sebelah timur        :           Laut Sulu
3.)  Sebelah selatan     :           Kalimntan Barat dan Kalimantan Timur
4.)  Sebelah barat        :           Laut Cina Selatan


B. GEOLOGI.





Singkapan konglomerat yang tebal tersingkap di Bukit Keluang, Besut. Batuan ini adalah termasuk dalam Formasi Bukit Keluang yang berusia Perm berdasarkan penemuan fosil tumbuhan (Pecopteris sp.). Formasi ini terdiri daripada konglomerat dan perlapisan tebal batu pasir. Jujukan formasi ini juga tersingkap di Bukit Bubus dan Bukit Dendong yang memanjang hampir utara-baratlaut. Bahagian yang menghala ke laut mempamerkan cenuram atau tebing tinggi. Fosil tumbuhan hanya ditemui di Bukit Dendong.






Pemandangan Bukit Bubus.




Struktur perlapisan batuan yang dicerap di Bukit Keluang mempamerkan jurus yang hampir selari dgn permatang dan termiring ke baratlaut.






Konglomerat dari jenis mono-mictic ini tersingkap dengan meluas di bahagian utara Bukit Keluang yang mempamerkan pengaturan selari dengan satah perlapisan.





Dari segi fabrik sedimen, konglomerat ini adalah bersokongan klasta (clast-supported) yang terdiri daripada syal, batu pasir, kuartza yang bersaiz pebel, hampir bundar.




Klasta-klasta diikat oleh mineral besi. Konglomerat ini turut ditemui di Pulau Redang dan Bukit Besi dan mungkin dari kumpulan batuan yang sama. Secara umumnya, warna kemerahan yang dipamerkan oleh batuan ini mengambarkan bahawa enapan batuan berlaku di persekitaran arid (kering) yang lazimnya dikaitkan dengan usia Perm Akhir. Pada usia Perm Awal, persekitarannya dikaitkan dengan pengejukkan bumi dengan pembentukkan glasier.





 Singkapan perlapisan batu pasir yang tersingkap di bahagian selatan Bukit Keluang. Batuan ini melapisi konglomerat.






Antara struktur sesar yang dicerap pada singkapan batuan.









Bukit batu kapur Chinta Manis
Karak, Pahang
Satu-satunya batu kapur yang dapat dalam Formasi Karak yang juga berada dalam zon sutur Bentong-Raub. Berkemungkinan juga merupakan salah satu 'klasta' dalam batuan olistostrom.









Singkapan batuan ini tersingkap berhampiran Kg. Chengkenik di sebelah Jalanraya Temerloh-Jerantut (46 km dari bandar Jerantut). Singkapan ini mempamerkan ketakselarasan oleh tanda hakisan permukaan antara syal dari Formasi Semantan (Trias Tengah) dan batu kapur dari Formasi Gua Musang (Permian-Trias Bawah).
C. IKLIM DAN VEGETASI
Berdasarkan letak astronomis, kondisi alam seluruh wilayah Malaysia beriklim Laut tropis dengan curah hujan yang tinggi, yaitu sekitar 2.500-5.000 m per tahun. Pada bulan Oktober-Maret bertiup angin musim timur laut yang banyak mengandung uap air yang melewati Malaysia sehingga wilayah tersebut mengalami musim hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April-September.
Tumbu-tumbuhan/tanaman yang merupakan keunggulan dari Negara malasya seperti karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.
Malaysia terdiri atas dua kawasan utama yang dipisahkan oleh Laut China Selatan, yaitu kawasan di Semenanjung Malaka dan di Kalimantan. Kedua kawasan memiliki bentuk permukaan bumi yang sama. Di daerah pantai tanahnya landai. Pegunungan terdapat di Semenanjung Malaka membujur di bagian barat ke timur. Di tengahnya dataran rendah yang berrawa-rawa dan berhutan lebat. Pada bagian timur terdiri atas rawa pantai dan pegunungan karang. Iklim Malaysia ialah tropik (khatulistiwa). Di bagian timur terdapat pegunungan yang merupakan puncak tertinggi di Malaysia, yaitu Gunung Kinabalu (4.101m)
D. KEADAAN TANAH.
Jenis tanah di malasya merupakan salah satu faktor penting dalam pertumbuhan tanaman karena perbedaan jenis tanah mempengaruhi sifat-sifat  dari tanah tersebut. Untuk memahami hubungan antara jenis tanah , diperlukan pengetahuan yang mampu mngelompokkan tanah secara sistematik sehingga dikenal banyak sekali sistem klasifikasi yang berkembang. Untuk mempelajari hubungan antar jenis tanah maka sistem klasifikasi tanah dibagi menjadi sistem klasifikasi alami dan sistem klasifikasi teknis (Sutanto, 2005).
Klasifikasi alami yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat tanah yang dimiliki tanpa menghubungkan sama sekali dengan tujuan penggunaannya. Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar terhadap sifat fisik, kimia dan mineralogi tanah yang dimiliki masing-masing kelas dan selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.
Klasifikasi teknis yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kemampuan untuk penggunaan tertentu. Misalnya, untuk menanam tanaman semusim, tanah diklasifikasikan atas dasar sifat-sifat tanah yang  mempengaruhi pertumbuhan tanaman semusim seperti kelerengan, tekstur, pH dan lain-lain. Dalam praktiknya untuk mempelajari jenis tanah maka sistem klasifikasi yang digunakan adalah sistem klasifikasi alami.





Pada awalnya jenis tanah dikalsifikasikan berdasarkan prinsip zonalitas, yaitu :
  • Tanah zonal, yakni tanah dengan faktor pembentuk tanah berupa iklim dan vegetasi,
  • Tanah intrazonal, yakni tanah dengan faktor pmbentuk tanah berupa faktor lokal terutama bahan induk dan relief,
  • Tanah azonal, yakni tanah yang belum mennjukkan perkembangan profil dan dianggap sebagai awal proses pembentukan tanah.
Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia karena salah satu factor dari kesuburan tanah.

E. JUMLAH  PENDUDUK.
Malaysia terdiri dari berbagai bangsa dan agama, dengan kaum Melayu merupakan etnik terbesar di Malaysia. Dari segi perlembagaan, orang Melayu ialah orang yang berbudaya Melayu, bertutur dalam bahasa Melayu dan beragama Islam. Dalam kontek Malaysia, istilah bumiputera sering digunakan. Kaum Bumiputera dianggap sebagai kaum asal Malaysia.
Jumlah penduduk Malaysia kini adalah 28.3 juta penduduk dengan bilangan laki-laki melebihi wanita. Dari 28.3 juta, 91.8% adalah warganegara manakala 8.2% adalah bukan warganegara.penduduk lelaki kini berjumlah 14.56 juta orang manakala dan wanita berjumlah 13.77 juta orang. 
Menurut statistik, Selangor mempunyai jumlah penduduk tertinggi di Malaysia dengan 5.46 juta diikuti Johor (3.35 juta) dan Sabah (3.21 juta) manakala negeri yang mempunyai penduduk paling sedikit adalah Wilayah Persekutuan Putrajaya yaitu 72,413 orang dan Wilayah Persekutuan Labuan (86,908).
Negeri yang mempunyai kepadatan penduduk paling tinggi pula ialah Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur iaitu 6,891 orang diikuti Pulau Pinang (1,490) dan Wilayah Persekutuan Putrajaya (1,478). Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Wilayah Persekutuan Putrajaya dengan paras urbanisasi 100% manakala negeri lain yang mencatatkan paras urbanisasi yang tinggi adalah Selangor dan Pulau Pinang, masing-masing dengan 91.4% dan 90.8%. Negeri yang mencatatkan paras urbanisasi yang paling rendah pula adalah Kelantan sebanyak 42.4% diikuti Pahang (50.5%) dan Perlis (51.4).
Dari 28.3 juta penduduk Malaysia, kumpulan etnik yang terbesar adalah Bumiputera yaitu  merangkumi 67.4% jumlah penduduk, Cina (24.6), India (7.3) dan lain-lain (0.7). Di kalangan warganegara Malaysia, Melayu adalah etnik utama di Semenanjung Malaysia yaitu 63.1% manakala Iban merekodkan 30.3% dari jumlah keseluruhan rakyat di Sarawak sementara Kadazan/Dusun merekodkan 24.5% di Sabah.
Islam merupakan agama yang paling meluas dianuti di Malaysia sebanyak 61.3%. Selebihnya adalah agama lain yang dianuti orang Malaysia adalah Buddha (19.8%), Kristian (9.2%), Hindu (6.3%), Lain-lain agama (1.7%) dan tiada agama atau agama tidak diketahui adalah sebanyak 1.7%. Lain-lain agama termasuklah Agama rakyat Cina, agama Sikh, agama Yahudi, dan lain-lain.
Malaysia adalah negara berpenduduk terbanyak ke-43 dan negara dengan daratan terluas ke-66 di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi 320.000 km2. Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan jumlah penduduk Arab Saudi dan Venezuela, dan luas wilayah sedemikian sebanding dengan luas wilayah Norwegia dan Vietnam, atau New Mexico, sebuah negara bagian di Amerika Serikat.
F. AKTIVITAS PENDUDUK
Penduduk asli Malaysia adalah suku bangsa Semang dan Sakai yang hidup di hutan pegunungan. Penduduk di Serawak terdiri atas orang Dayak Pesisir, Cina, dan Dayak Pedalaman sedangkan penduduk Sabah terdiri atas orang Kadazan, Cina, dan Bajau. Kegiatan warga Negara malasya seperti bercock tanam,bisnis,memproduksi barang untuk ekspor ke Negara-negara tetangga memperkenalkan produk negaranya sendiri. Pada periode ini Malaysia mengalami lompatan dari ekonomi berbasis pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur dan industri (terutama bidang komputer dan elektronika rumahan).
G. PEREKONOMIAN PENDUDUK.
Mata pencaharian penduduknya sebagian besar bertani (agraris). Hasil pertanian utama adalah karet dan kelapa sawit. Malaysia adalah penghasil karet terbesar di dunia. Hasil tambang yang utama adalah timah. Nelayan masih menggunakan perahu-perahu tradisional dan hanya sedikit menyerap tenaga kerja..
Hasil Pertanian : Karet, kelapa sawit, beras, kayu .
Hasil Tambang : Timah, besi, minyak, bauksit.
Hasil Industri : Elektronik, tekstil, pakaian, kimia, minyak, mebel dari kayu, dan rotan.
Ekspor Utama : Elektronik, alat-alat listrik, minyak dan gas, tekstil,pakaian, dan minyak sawit.
Impor Utama : Alat-alat industri, mesin, dan transportasi.
Pendapatan Perkapita : US$ 4960 (tahun 2005).
Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor terbesar karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.




Salah satu kebun teh di Malaysia.
Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha penggelondongan dimulai untuk membuat kontribusi berarti bagi ekonomi Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan Malaysia masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya setelah era 1960-an, telah menghasilkan masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya komitmen pemerintah untuk melindungi lingkungan dan sistem ekologi, sumber daya hutan dikelola pada landasan yang berkelanjutan, dampak ikutannya adalah menurunnya laju penebangan pohon.
Sebagai tambahan, sejumlah wilayah yang substansial diperlakukan sebagai hutan produksi (silvikultur) dan upaya penghutanan kembali terhadap lahan hutan sudah dilakukan. Pemerintah Malaysia merencanakan pengayaan tanah seluas 312,30 kilometer persegi dengan rotan di bawah kondisi hutan alami dan di sela-sela tanaman karet alami sebagai komoditas panen perantara. Untuk terus memperkaya sumber-sumber hutan, spesies damar yang cepat-tumbuh seperti meranti tembaga, merawan dan sesenduk juga ditanam. Pada saat yang sama, penuaian pohon-pohon berharga tinggi seperti jati dan pohon lainnya untuk dijadikan pulp dan kertas juga dianjurkan. Karet, pernah menjadi arus utama ekonomi Malaysia, kini digantikan oleh minyak sawit sebagai komoditas ekspor utama pertanian Malaysia.
Timah dan minyak bumi adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi penyokong ekonomi utama Malaysia. Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar timah di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-20, timah memainkan peran dominan di dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi dan gas alam mengambil alih timah sebagai komoditas utama sektor pemurnian mineral. Sementara itu, kontribusi timah semakin menurun. Penemuan minyak bumi dan gas alam di ladang minyak lepas pantai Sabah, Sarawak, dan Terengganu memiliki sumbangan penting bagi ekonomi Malaysia. Mineral lain menurut tingkat kepentingan dan keberartiannya adalah tembaga, bauksit, besi, dan batu bara bersama-sama dengan mineral industri seperti tanah liat, kaolin, silika, batu gamping, barit, fosfat, dan bebatuan dimensi seperti granit juga blok dan lempengan marmer. Sejumlah emas dengan kadar minimalis juga diproduksi.

Ekonomi








Menara Kembar PETRONAS, simbol Malaysia
Semenanjung Malaya dan pastinya Asia Tenggara menjadi pusat perdagangan di kawasan selama berabad-abad. Berbagai komoditas seperti keramik dan rempah aktif diperdagangkan bahkan sebelum Kesultanan Melaka dan Singapura mengemuka.











Menara Petronas di Kuala Lumpur. Pertumbuhan cepat ekonomi dan kemakmuran Malaysia dicirikan oleh Menara Petronas, kantor pusat raksasa minyak nasional.
Pada abad ke-17, mereka didirikan di beberapa negara bagian. Kemudian, sejak Britania Raya mulai mengambil alih sebagai administrator Malaya Britania, pohon karet dan kelapa sawit diperkenalkan untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama, Malaya menjadi penghasil timah, karet, dan minyak sawit terbesar di dunia.Tiga komoditas ini, beserta bahan mentah lainnya, mengatur tempo ekonomi Malaysia lebih baik sampai abad ke-20.
Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai sumber tenaga kerja, Britania membawa Tionghoa dan orang India untuk bekerja di pertambangan, perkebunan, dan mengisi kekosongan ahli profesional. Kendati banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi, beberapa di antaranya menetap di Malaysia.
Ketika Malaya bergerak ke arah kemerdekaan, pemerintah mulai menerapkan perencanaan ekonomi lima tahunan, dimulai dengan Rencana Lima Tahun Malaya Pertama pada 1955. Ketika Malaysia didirikan, istilah perencanaan diganti dan dinomori, dimulai dengan Rencana Malaysia Pertama pada 1965.
Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi Empat Macan Asia (Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong, dan Singapura) dan berkomitmen kepada transformasi dari ekonomi yang bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur. Dengan investasi Jepang, industri-industri berat mulai dibuka dan beberapa tahun kemudian, ekspor Malaysia menjadi mesin pertumbuhan primer negara ini.Malaysia secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan PDB disertai dengan inflasi yang rendah pada 1980-an dan 1990-an.Pada dasarnya, pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor bahan elektronik seperti chip komputer dan sebagainya. Akibatnya, Malaysia merasakan tekanan hebat semasa krisis ekonomi pada tahun 1998 dan kemerosotan dalam sektor teknologi informasi pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut.
Pada periode yang sama, pemerintah berupaya mengurangi angka kemiskinan dengan Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia (NEP) yang kontroversial, setelah Peristiwa 13 Mei, kerusuhan antar-etnis pada 1969.Tujuan utamanya adalah menghilangkan keterkaitan ras dengan fungsi ekonomi, dan rencana lima tahun pertama mulai menerapkan NEP sebagai Rencana Malaysia Kedua. Kejayaan atau kegagalan NEP menjadi bahan perdebatan, kendati secara resmi berakhir pada 1990 dan diganti dengan Kebijakan Pembangunan Nasional (NDP). Baru-baru ini banyak debat muncul sekali lagi tentang hasil dan relevansi NEP. Sebagian pihak berdalih bahwa NEP jelas-jelas berjaya menciptakan pengusaha dan tenaga profesional Melayu kelas menengah-atas. Kendati beberapa perbaikan di dalam kekuatan ekonomi Melayu secara umum, pemerintah Malaysia memelihara kebijakan diskriminasi yang menguntungkan Suku Melayu di atas suku lain - termasuk pengutamaan penerimaan kerja, pendidikan, beasiswa, perdagangan, akses mendapatkan rumah murah dan tabungan yang dibantu.Perlakuan khusus ini memicu kecemburuan dan kebencian di antara non-Melayu dan Melayu.
Penguasaan Tionghoa terhadap sektor ekonomi negara yang dimiliki pihak lokal telah banyak diserahkan demi menguntungkan Bumiputra/Melayu di banyak industri strategis/penting seperti distribusi turunan minyak bumi, transportasi, pertanian, dan lain-lain. Sebagian besar profesional per kapita masih didominasi orang India-Malaysia.
Ledakan ekonomi yang cepat memicu macam-macam masalah pemasokan. Sedikitnya tenaga kerja segera dipenuhi dengan mengalirnya jutaan pekerja imigran, banyak di antaranya ilegal. PLC yang kaya akan modal tunai dan konsorsium bank-bank segera menguntungkan pertambahan dan mencepatnya pemulaian pembangunan projek-projek infrastruktur besar. Ini berakhir ketika krisis finansial Asia 1997 melanda pada musim gugur 1997, menghantarkan kejutan besar bagi ekonomi Malaysia.
Seperti negara lain yang dipengaruhi krisis, terjadi penjualan singkat spekulatif mata uang Malaysia, ringgit. Penanaman modal asing jatuh pada tingkatan yang berbahaya, karena modal menguap ke luar negara, nilai ringgit jatuh dari MYR 2,50 per USD ke, MYR 4,80 per USD. Indeks komposit Bursa Malaysia terjungkal dari hampir 1.300 poin ke kisaran 400 poin dalam hitungan pekan. Setelah penangkapan kontroversial menteri keuangan Anwar Ibrahim, sebuah Dewan Aksi Ekonomi Nasional dibentuk untuk mengantisipasi krisis moneter. Bank Negara Malaysia menentukan pengendalian modal dan mematok nilai tukar ringgit Malaysia pada 3,80 terhadap dolar Amerika Serikat. Bagaimanapun, Malaysia menolak paket bantuan ekonomi dari Dana Moneter Internasional (IMF) dan Bank Dunia, tindakan yang mengejutkan analis asing.
Pada Maret, 2005, United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menerbitkan sebuah makalah tentang sumber-sumber dan langkah pemulihan Malaysia, ditulis oleh Jomo K.S. dari departemen ekonomi terapan, Universitas Malaya, Kuala Lumpur. Makalah itu menyimpulkan bahwa kontrol yang ditentukan pemerintah Malaysia tidaklah memperparah tidak pula membantu pemulihan. Faktor terbesar adalah menaiknya jumlah ekspor komponen elektronik, yang disebabkan oleh menaiknya permintaan komponen di Amerika Serikat, yang disebabkan oleh kekhawatiran dampak kedatangan tahun 2000 (Y2K) pada komputer dan perangkat digital lain yang lebih tua.
Tetapi, pasca-memudarnya Y2K pada 2001 tidak memengaruhi Malaysia seperti banyak negara lain. Ini menjadi bukti yang lebih jelas bahwa ada sebab-sebab dan dampak-dampak lain yang mungkin lebih bersesuaian untuk pemulihan. Satu kemungkinan adalah bahwa para spekulan mata uang mengalami kebangkrutan keuangan setelah jatuh di dalam aksi serang mereka terhadap dolar Hong Kong pada Agustus 1998 dan setelah rubel Rusia tumbang. (Lihat George Soros)
Tanpa memperhatikan sebab dan akibat klaim, peremajaan ekonomi juga bergulir dengan defisit anggaran dan belanja pemerintah besar-besaran pada tahun-tahun setelah krisis. Kemudian, Malaysia menikmati pemulihan ekonomi lebih cepat dibandingkan dengan jiran-jirannya. Bagaimanapun, di banyak cara negara ini belum mengalami kepulihan pada tingkatan pra-krisis.
Sementara langkah pembangunan kini tidak secepat dulu, tetapi terasa lebih stabil. Kendati kontrol dan penjagaan ekonomi bukan menjadi alasan utama pemulihan, tidak ada keraguan bahwa sektor perbankan menjadi lebih kenyal terhadap serangan luar negara. Akun saat ini berada di surplus struktural, memberikan bantalan bagi pengambangan modal. Harga-harga aset kini, fraksi dari ketinggian pra-krisis mereka.
Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang stabil (di mana tingkat inflasi dan tingkat pengangguran tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang sehat, dan utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak mengalami krisis yang sama seperti Krisis finansial Asia pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya perubahan dalam sektor badan hukum terutama sektor yang berurusan dengan utang korporat yang tinggi dan kompetitif.
Nilai tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005 untuk nilai tukar mengambang yang terawasi setelah satu jam pemberlakuan yang sama oleh Cina. Pada pekan yang sama, ringgit menguat satu persen dibandingkan mata uang utama lainnya dan diharapkan akan mengalami apresiasi lebih jauh. Tetapi pada Desember 2005, harapan apresiasi lebih jauh menjadi bisu karena aliran modal melampaui USD 10 miliar.
Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur London School of Economics, di dalam sebuah pertemuan di Kuala Lumpur, memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan singkat. Pada Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat.[94] Kini, Malaysia dipandang sebagai negara industri baru.
H. SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MALAYSIA
Sistem pemerintahan yang dianut oleh Malaysia adalah sistem parlementer. Sistem parlementer yang dipakai oleh Malaysia bermodelkan sistem parlementer Westminster, yang merupakan warisan Penguasa Kolonial Britania. Tetapi apabila melihat prakteknya , kekuasaan lebih terpusat di eksekutif daripada di legislatif, dan yudikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan yudikatif itu dibagikan antara pemerintah persekutuan dan pemerintah negara bagian. Dalam system pemerintahan Malaysia yang menjadi kepala pemerintahan adalah seorang perdana menteri.
                        Sistem politik Malaysia dapat dikatakan demokrasi, hal ini dapat dilihat dari adanya pembagian kekuasaan dan adanya pelaksanaan pemilu meskipun kalau dilihat lebih dalam tidak begitu demokratis karena tidak jurdil. Di Malaysia, seperti kebanyakan Negara lainnya kekuasaan Negara terdiri dari badan eksekutif, legislatif dan yudikatif.
1.a Kekuasaan eksekutif
            a. Perdana menteri sebagai kepala pemerintahan
            b. Raja/ Sultan Yang di-Pertuan Agung sebagai kepala Negara
            c. Perdana menteri merupakan anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang direstui    Yang di-Pertuan Agong dan mendapat  dukungan mayoritas parlemen
           d. Kabinet dipilih dari anggota Dewan rakyat dan Dewan Negara yang merupakan anggota parlemen
 1. Kekuasaan legislatif
a.    menggunakan sistem bikameral yang terdiri dari senat (Dewan Negara) dan House of Representatives  (Dewan Rakyat).
b.    Parlemen di tingkatan persekutuan, masing-masing negara bagian memiliki dewan legislatif unikameral (Dewan Undangan Negeri) yang para anggotanya dipilih dari daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal.
c.    Senat ditunjuk oleh pemimpin tertinggi sementara 26 lainnya ditunjuk oleh badan pembuat UU di negara bagian.
d.    Anggota HoR dipilih melalui popular vote untuk masa jabatan selama 5 tahun.
1. Kekuasaan Yudikatif
a. Hakim pengadilan Federal ditunjuk oleh pemimpin tertinggi dengan
    nasehat perdana menteri.
b. Hakim adalah orang yang paling penting yang memiliki kekuasaan
   untuk menyatakan tindakan parlemen adalah inkonstitusional dan
   ultra vires sesuai dengan kewajiban Konstitusi dan pemahaman
   mereka tentang hukum
2. Bentuk Pemerintahan
                        Bentuk pemerintahan Malaysia adalah monarki konstitusional, yaitu berupa Negara kerajaan yang diatur oleh konstitusional. Dimana kepala negaranya merupakan seorang raja yang disebut dengan Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia). Yang di-Pertuan Agong dipilih dari dan oleh sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima tahun secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut serta di dalam pemilihan .
3. Bentuk Negara
                        Malaysia merupakan Negara yang berbentuk federasi. Dimana Malaysia terdiri dari tiga belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan yaitu persekutuan Kuala Lumpur, Labuan Island dan Putrajaya sebagai wilayah administratif federal. Setiap Negara bagian memiliki majelis, dan pemerintah negara bagian dipimpin oleh kepala menteri (chief minister) dimana kepala menteri di tiap negara bagian diangkat oleh majelis negara bagian.
           Dalam Negara federal seperti Malaysia maka ada kekuasaan federal dan ada kekuasaan Negara bagian. Soal-soal yang menyangkut negra dalam keseluruhannya diserahkan kepada kekuasaan federal. Dalam hal tertentu misalnya mengadakan perjanjian internasional atau mencetak uang, pemerintah federal bebas dari Negara bagian dan dalam bidang itupemerintah federal mempunyai kekusaan yang tertinggi. Tetapi, untuk soal yang menyangkut Negara bagian belaka dan tidak termasuk kepentingan nasional, diserahkan kepada kekuasaan Negara-negara bagian. Jadi, dalam soal-soal semacam itu pemerintah Negara bagian bebas dari pemerintah federal misalnya, soal kebudayaan, kesehatan pendidikan .
Malaysia didirikan pada tanggal 16 September 1963, dengan bentuk pemerintahan Kerajaan Konstitusional, sedangkan bentuk negaranya adalah Negara Serikat. Kepala Negara dijabat oleh seorang Raja, yang bergelar “Yang Dipertuan Agung”. Dipilih setiap 5 tahun sekali bersama dengan kesembilan sultan yang ada. Kepala Pemerintahannya dijabat oleh Perdana Menteri. Malaysia terdiri atas Sembilan kesultanan yang dipimpin oleh Sultan dan 4 Negara Bagian yang dipimpin oleh Gubernur yang bergelar ”Yang Dipertuan Negeri”. Ibu Kota Negara Malaysia adalah Kuala Lumpur yang terletak di Negara bagian Selangor.











BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Malaysia adalah negara agraris, yang menghasilkan padi, karet, kelapa sawit, kelapa dan nenas. Karet dan kelapa sawit merupakan ekspor nonmigas yang utama. Hasil hutan berupa kayu banyak dihasilkan di Sabah. Pelabuhan ekspor kayu adalah Sandakan dan Lahad Datu, yang juga menjadi pusat industri kayu lapis. Hasil tambang Malaysia adalah timah. bijih besi, bauksit dan minyak bumi. Bagi Malaysia, timah merupakan penghasilan kedua setelah karet. Pendapatan nasionalnya (1985) adalah US $ 57.100 juta. Malaysia merupakan bekas jajahan Inggris yang memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 31 Agustus 1957. Malaysia terdiri atas 9 kesultanan (dperintah oleh Sultan) dan 4 negara bagian (diperintah oleh Yang Dipertuan Negeri atau Gubernur).
Kesultanan di Malaysia adalah : Johor, Kedah, Selangor, Kelantan, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis dan Trengganu. Negara bagian di Malaysia adalah : Malaka, Pulau Penang, Sabah dan Serawak.
Penduduk Semenanjung Malaysia terdiri atas orang Melayu (50%), Cina (37%), India (11%). Sisanya adalah orang-orang Eropa, Erasia dan penduduk asli. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Malaysia yang hampir sama dengan bahasa Indonesia. Sejak tahun 1972 antara kedua negara telah sepakat untuk menggunakan satu sistem dalam pengucapan. Agama Islam merupakan agama resmi negara, tetapi penduduk  bebas mengamalkan agamanya masing-masing.






B. SARAN
Dari hasil pembahasan diatas, dapat dilakukan beberapa hal mengenai perkembangan Negara Malaysia dari letak sampai pada system pemerintahannya.tindakan untuk mempertahankan kedaulatan bangsa yaitu:
1. Pemerintah perlu mengkaji ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan kerugian Negara itu sendiri terlebih mencondong pada Negara Malaysia.
 2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam pelestarian lingkungan alam dan mencaga nama baik bangsanya sendiri.
 3. Para pelaku usaha media massa perlu mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran serta konflik antar Negara.
 4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan globalisasi baru, sehingga perkembangan teknologi  yang masuk tidak merugikan dan berdampak negative.
5. Para pemimpin lembaga tertinggi Negara Malaysia selalu membangun komunikasi sehingga kerjasama antara Negara membawa dampak yang positif.
6. Menjalin hubungan kerja sama antar Negara,baik hubungan bilateral maupun multilateral.
7. Setaip warga Negara Malaysia harus menaati UU yang berlaku di Negara itu sendiri sehingga tidak terjadi sebuah problem yang hironis.








DAFTAR PUSTAKA
1.       Departemen Statistik. Malaysia. Quarterly Balance of Payments Performance October - December, 2005. Diakses Desember.




  1. Jeong Chun Hai. (2007). Principles of Public Administration: An Introduction. Kuala Lumpur: Karisma Publication.ISBN 978-983-195-253-5.
  2. UN General Assembly 18th Session - the Question of Malaysia (pages:41-44)
  3. Federation of International Trade Associations. Informasi Umum Malaysia. Diakses pada 7 Desember 2007.
  4. "No.10760: Agreement relating to Malaysia" (pdf). United Nations Treaty Collection. United Nations. July 1963. Diakses 2010-07-29.
  5. "Population (Updated 5 September 2008)". Department of Statistics Malaysia. 5 September 2008. Diakses 2008-09-20.
  6. The UK Statute Law Database: Federation of Malaya Independence Act 1957 (c. 60)





29
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar