BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG MASALAH
Malasya
adalah sebuah Negara federasi yang terdiri dari tiga belas Negara bagian dan
tiga wilayah persekutuan di Asia Tenggara dan luas 329.847 km2.Ibukotanya
adalah kuala lumpur,sedangkan putra jaya menjadi pusat pemerintahan
persekutuan.Jumlah penduduk Negara ini melebihi 27 juta jiwa.Negara ini di
pisahkan ke dslsm dua kawasan yakni malasya barat dan malasya timur,oleh
kepulauan natuna,wilayah Indonesia di laut cina selatan,malasya berbatasan
dengan Thailand,Indonesia,singapura,brunei darusalam,dan Filipina.Negara ini
terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika.Kepala Negara malasya
adalah yang di pertuan Agong dan pemerintahannya dikepalai oleh seorang perdana
mentri,modal pemerintahan malasya mirip dengan system parlementer west
minster,Negara malasya merdeka pada tanggal 31 agustus 1957 dulu pernah dijajah
oleh bangsa inggris,bahasa kebijakan resmi pemerintah adalah Bahasa Malaysia
namun undang-undang terus mengacu bahasa resmi sebagai Bahasa Melayu Bahasa Inggris masih boleh digunakan
untuk sebagian keperluan resmi menurut Undang-Undang Bahasa Nasional 1967. Malaysia sebagai negara persekutuan tidak pernah ada sampai tahun 1963.
Sebelumnya, sekumpulan koloni
didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan paro
barat Malaysia modern
terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah.
Kumpulan wilayah jajahan itu dikenal sebagai Malaya
Britania hingga
pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu disusun kembali sebagai Uni
Malaya. Karena semakin
meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-lagi disusun kembali sebagai Federasi
Malaya pada tahun 1948.Suku
Melayu menjadi bagian
terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula komunitas Tionghoa-Malaysia dan India-Malaysia yang cukup besar. Bahasa
Melayu dan
Islam masing-masing menjadi bahasa dan agama resmi
negara.Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan turut serta di berbagai organisasi internasional,
seperti PBB. Sebagai bekas jajahan Inggris, Malaysia juga menjadi
anggota Negara-Negara
Persemakmuran. Malaysia juga
menjadi anggota D-8.
B. RUMUSAN MSALAH
1.
Bagaimanakah letak,luas,dan batas Negara Malaysia?
2.
Bagaimanakah keadaan iklim dan vegetasi Negara Malaysia?
3.
Bagaimanakah kenampakan batuan Negara Malaysia?
4.
Bagaimanakah keadaan tanah Negara Malaysia?
5.
Bagaimanakah dengan jumlah penduduk Negara Malaysia?
6.
Bagaimanakah aktivitas penduduk di Negara Malaysia?
7.
Bagaimanakah perekonomian Negara Malaysia?
8.
Bagaimanakah system Pemerintahan Negara Malaysia?
C. TUJUAN PENULISAN
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Untuk Mengetahui bagaiaman
letak,luas,dan batas Negara Malaysia.
2. Untuk Mengetahui
keadaan
iklim dan vegetasi Negara Malaysia.
3. Untuk Mengetahui kenampakan
batuan Negara Malaysia.
4. Untuk Mengetahui keadaan tanah Negara Malaysia.
5. Untuk Mengetahui peningkatan jumlah
penduduk Negara Malaysia.
6. Untuk Mengetahui aktivitas penduduk di
Negara Malaysia.
7. Untuk Mengetahui perekonomian
Negara Malaysia.
8. Untuk Mengetahui system
Pemerintahan Negara Malaysia.
D. MANFAAT PENULISAN
1. Menambah wawasan pengetahuan
mengenai sistem pemerintahan, bentuk pemerintahan,negara malaysia dan bentuk
negara di berbagai negara di dunia.
2. Dapat mencari persamaan dan
perbedaan antara negara malasya dan negara-negara yang ada di asia tenggara
tersebut.
3. Menambah wawasan pengetahuan
mengenai letak kondisi geografis negara malaysia .
4. Dapat
mencari,menemukan,dan mencetak peluang-peluang yang ada di negara malaysia
mengenai kondisi wilayah negara malaysia.
5. Menamba
wawasan dan menemukan hal-hal baru mengenai perkembangan yang ada di negara
malaysia pada setiap tahun.
BAB II
PEMBAHASAN
A. LETAK,LUAS,DAN BATAS.
Wilayah
negara Malaysia terdiri atas dua bagian, yaitu Malaysia Barat yang terletak di
Semenanjung Malaysia dan Malaysia Timur yang terletak di Kalimantan bagian
utara. Wilayah Malaysia Barat terdiri atas 11 negara bagian, yaitu : Johor,
Malaka, Negeri Sembilan, Selangor, Pahang, Trengganu, Kelantan, Perak, Penang,
Kedah, dan Perlis. Wilayah Malaysia Timur ini terdiri atas dua negara bagian,
yaitu : Sabah dan Serawak.
Secara
astronomis, wilayah Malaysia terletak di antara 1°LU ─ 7°LU dan 100°BT ─
119°BT. Luas seluruh wilayah negara Malaysia kurang lebih 333.647 km².
Bats-batas wilayah Malaysia Barat yang terletak di Semenanjung Malaysia adalah
sebagai berikut :
1.)
Sebelah utara : Laut Cina Selatan dan Thailand
2.)
Sebelah timur : Laut Cina Selatan
3.)
Sebelah selatan : Singapura dan Selat Malka
4.)
Sebelah barat : Selat malaka
Adapun
batas-batas Malaysia Timur yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan
adalah sebagai berikut :
1.) Sebelah utara : Laut Cina
Selatan
2.) Sebelah timur : Laut Sulu
3.) Sebelah selatan : Kalimntan Barat
dan Kalimantan Timur
4.) Sebelah barat : Laut Cina
Selatan
B. GEOLOGI.
Singkapan
konglomerat yang tebal tersingkap di Bukit Keluang, Besut. Batuan ini adalah
termasuk dalam Formasi Bukit Keluang yang berusia Perm berdasarkan penemuan
fosil tumbuhan (Pecopteris sp.). Formasi ini terdiri daripada konglomerat dan
perlapisan tebal batu pasir. Jujukan formasi ini juga tersingkap di Bukit Bubus
dan Bukit Dendong yang memanjang hampir utara-baratlaut. Bahagian yang menghala
ke laut mempamerkan cenuram atau tebing tinggi. Fosil tumbuhan hanya ditemui di
Bukit Dendong.
Pemandangan
Bukit Bubus.
Struktur
perlapisan batuan yang dicerap di Bukit Keluang mempamerkan jurus yang hampir selari
dgn permatang dan termiring ke baratlaut.
Konglomerat
dari jenis mono-mictic ini tersingkap dengan meluas di bahagian utara
Bukit Keluang yang mempamerkan pengaturan selari dengan satah perlapisan.
Dari
segi fabrik sedimen, konglomerat ini adalah bersokongan klasta
(clast-supported) yang terdiri daripada syal, batu pasir, kuartza yang bersaiz
pebel, hampir bundar.
Klasta-klasta
diikat oleh mineral besi. Konglomerat ini turut ditemui di Pulau Redang dan
Bukit Besi dan mungkin dari kumpulan batuan yang sama. Secara umumnya, warna
kemerahan yang dipamerkan oleh batuan ini mengambarkan bahawa enapan batuan
berlaku di persekitaran arid (kering) yang lazimnya dikaitkan dengan usia Perm
Akhir. Pada usia Perm Awal, persekitarannya dikaitkan dengan pengejukkan bumi
dengan pembentukkan glasier.
Singkapan
perlapisan batu pasir yang tersingkap di bahagian selatan Bukit Keluang. Batuan
ini melapisi konglomerat.
Antara
struktur sesar yang dicerap pada singkapan batuan.
Bukit
batu kapur Chinta Manis
Karak,
Pahang
Satu-satunya
batu kapur yang dapat dalam Formasi Karak yang juga berada dalam zon sutur
Bentong-Raub. Berkemungkinan juga merupakan salah satu 'klasta' dalam batuan
olistostrom.
Singkapan
batuan ini tersingkap berhampiran Kg. Chengkenik di sebelah Jalanraya
Temerloh-Jerantut (46 km dari bandar Jerantut). Singkapan ini mempamerkan
ketakselarasan oleh tanda hakisan permukaan antara syal dari Formasi Semantan
(Trias Tengah) dan batu kapur dari Formasi Gua Musang (Permian-Trias Bawah).
C. IKLIM DAN VEGETASI
Berdasarkan
letak astronomis, kondisi alam seluruh wilayah Malaysia beriklim Laut tropis
dengan curah hujan yang tinggi, yaitu sekitar 2.500-5.000 m per tahun.
Pada bulan Oktober-Maret bertiup angin musim timur laut yang banyak
mengandung uap air yang melewati Malaysia sehingga wilayah tersebut mengalami musim
hujan. Sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan April-September.
Tumbu-tumbuhan/tanaman
yang merupakan keunggulan dari Negara malasya seperti karet
alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas,
dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak
sawit juga merupakan
pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.
Malaysia
terdiri atas dua kawasan utama yang dipisahkan oleh Laut China Selatan, yaitu
kawasan di Semenanjung Malaka dan di Kalimantan. Kedua kawasan memiliki bentuk
permukaan bumi yang sama. Di daerah pantai tanahnya landai. Pegunungan terdapat
di Semenanjung Malaka membujur di bagian barat ke timur. Di tengahnya dataran
rendah yang berrawa-rawa dan berhutan lebat. Pada bagian timur terdiri atas
rawa pantai dan pegunungan karang. Iklim Malaysia ialah tropik (khatulistiwa).
Di bagian timur terdapat pegunungan yang merupakan puncak tertinggi di
Malaysia, yaitu Gunung Kinabalu (4.101m)
D. KEADAAN TANAH.
Jenis tanah di malasya merupakan salah satu faktor
penting dalam pertumbuhan tanaman karena perbedaan jenis tanah mempengaruhi sifat-sifat dari tanah tersebut. Untuk memahami hubungan antara jenis tanah , diperlukan pengetahuan yang mampu mngelompokkan tanah secara sistematik sehingga dikenal banyak sekali
sistem klasifikasi yang berkembang. Untuk mempelajari hubungan antar jenis tanah maka sistem klasifikasi tanah dibagi menjadi sistem klasifikasi alami dan sistem
klasifikasi teknis (Sutanto, 2005).
Klasifikasi
alami yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat tanah yang dimiliki tanpa menghubungkan sama
sekali dengan tujuan penggunaannya. Klasifikasi ini memberikan gambaran dasar
terhadap sifat fisik, kimia dan mineralogi tanah yang dimiliki masing-masing kelas dan
selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pengelolaan bagi berbagai penggunaan tanah.
Klasifikasi
teknis yakni klasifikasi tanah yang didasarkan atas sifat-sifat tanah yang mempengaruhi kemampuan untuk
penggunaan tertentu. Misalnya, untuk menanam tanaman semusim, tanah diklasifikasikan atas dasar sifat-sifat
tanah yang mempengaruhi pertumbuhan
tanaman semusim seperti kelerengan, tekstur, pH dan lain-lain. Dalam praktiknya
untuk mempelajari jenis tanah maka sistem klasifikasi yang digunakan
adalah sistem klasifikasi alami.
Pada
awalnya jenis tanah dikalsifikasikan berdasarkan prinsip zonalitas, yaitu :
- Tanah zonal, yakni tanah dengan faktor pembentuk tanah berupa iklim dan vegetasi,
- Tanah intrazonal, yakni tanah dengan faktor pmbentuk tanah berupa faktor lokal terutama bahan induk dan relief,
- Tanah azonal, yakni tanah yang belum mennjukkan perkembangan profil dan dianggap sebagai awal proses pembentukan tanah.
Malaysia diberkati dengan sumber daya alam semisal sektor
pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu
pengekspor terbesar karet
alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas,
dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak
sawit juga merupakan
pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia
karena salah satu factor dari kesuburan tanah.
E.
JUMLAH PENDUDUK.
Malaysia
terdiri dari berbagai bangsa dan agama, dengan kaum Melayu merupakan etnik
terbesar di Malaysia. Dari segi perlembagaan, orang Melayu
ialah orang yang berbudaya Melayu, bertutur dalam bahasa Melayu dan beragama Islam.
Dalam kontek Malaysia, istilah bumiputera sering digunakan. Kaum Bumiputera
dianggap sebagai kaum asal Malaysia.
Jumlah
penduduk Malaysia kini adalah 28.3 juta
penduduk dengan bilangan laki-laki melebihi wanita. Dari 28.3 juta,
91.8% adalah warganegara manakala 8.2% adalah bukan warganegara.penduduk lelaki
kini berjumlah 14.56 juta orang manakala dan wanita berjumlah 13.77 juta
orang.
Menurut
statistik, Selangor mempunyai jumlah penduduk tertinggi di Malaysia dengan 5.46
juta diikuti Johor (3.35 juta) dan Sabah (3.21 juta) manakala negeri yang
mempunyai penduduk paling sedikit adalah Wilayah Persekutuan Putrajaya yaitu
72,413 orang dan Wilayah Persekutuan Labuan (86,908).
Negeri
yang mempunyai kepadatan penduduk paling tinggi pula ialah Wilayah Persekutuan
Kuala Lumpur iaitu 6,891 orang diikuti Pulau Pinang (1,490) dan Wilayah
Persekutuan Putrajaya (1,478). Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur dan Wilayah
Persekutuan Putrajaya dengan paras urbanisasi 100% manakala negeri lain yang
mencatatkan paras urbanisasi yang tinggi adalah Selangor dan Pulau Pinang,
masing-masing dengan 91.4% dan 90.8%. Negeri yang mencatatkan paras urbanisasi
yang paling rendah pula adalah Kelantan sebanyak 42.4% diikuti Pahang (50.5%)
dan Perlis (51.4).
Dari
28.3 juta penduduk Malaysia, kumpulan etnik yang terbesar adalah Bumiputera
yaitu merangkumi 67.4% jumlah penduduk, Cina (24.6), India (7.3) dan
lain-lain (0.7). Di kalangan warganegara Malaysia, Melayu adalah etnik utama di
Semenanjung Malaysia yaitu 63.1% manakala Iban merekodkan 30.3% dari jumlah
keseluruhan rakyat di Sarawak sementara Kadazan/Dusun merekodkan 24.5% di Sabah.
Islam
merupakan agama yang paling meluas dianuti di Malaysia sebanyak 61.3%.
Selebihnya adalah agama lain yang dianuti orang Malaysia adalah Buddha (19.8%),
Kristian (9.2%), Hindu (6.3%), Lain-lain agama (1.7%) dan tiada agama atau
agama tidak diketahui adalah sebanyak 1.7%. Lain-lain agama termasuklah Agama rakyat Cina, agama Sikh, agama
Yahudi, dan lain-lain.
Malaysia adalah negara
berpenduduk terbanyak ke-43
dan negara dengan
daratan terluas ke-66
di dunia, dengan jumlah penduduk kira-kira 27 juta dan luas wilayah melebihi
320.000 km2. Jumlah penduduk sedemikian cukup sebanding dengan
jumlah penduduk Arab Saudi dan Venezuela, dan luas wilayah sedemikian sebanding dengan luas
wilayah Norwegia dan Vietnam, atau New
Mexico, sebuah negara
bagian di Amerika Serikat.
F. AKTIVITAS PENDUDUK
Penduduk
asli Malaysia adalah suku bangsa Semang dan Sakai yang hidup di hutan pegunungan.
Penduduk di Serawak terdiri atas orang Dayak Pesisir, Cina, dan Dayak Pedalaman
sedangkan penduduk Sabah terdiri atas orang Kadazan, Cina, dan Bajau. Kegiatan
warga Negara malasya seperti bercock tanam,bisnis,memproduksi barang untuk
ekspor ke Negara-negara tetangga memperkenalkan produk negaranya sendiri. Pada periode ini Malaysia mengalami lompatan dari ekonomi
berbasis pertanian ke ekonomi berbasis manufaktur dan industri (terutama bidang
komputer dan elektronika rumahan).
G.
PEREKONOMIAN PENDUDUK.
Mata
pencaharian penduduknya sebagian besar bertani (agraris). Hasil pertanian utama
adalah karet dan kelapa sawit. Malaysia adalah penghasil karet terbesar di
dunia. Hasil tambang yang utama adalah timah. Nelayan masih menggunakan
perahu-perahu tradisional dan hanya sedikit menyerap tenaga kerja..
Hasil Pertanian
: Karet, kelapa sawit, beras, kayu .
Hasil Tambang :
Timah, besi, minyak, bauksit.
Hasil Industri :
Elektronik, tekstil, pakaian, kimia, minyak, mebel dari kayu, dan rotan.
Ekspor Utama : Elektronik, alat-alat listrik, minyak dan gas, tekstil,pakaian, dan minyak sawit.
Ekspor Utama : Elektronik, alat-alat listrik, minyak dan gas, tekstil,pakaian, dan minyak sawit.
Impor Utama :
Alat-alat industri, mesin, dan transportasi.
Malaysia diberkati dengan
sumber daya alam semisal sektor pertanian, kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu
pengekspor terbesar karet
alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan, kakao, lada, nenas,
dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak
sawit juga merupakan
pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia.
Salah satu kebun teh di Malaysia.
Tentang sumber daya hutan, diketahui bahwa usaha
penggelondongan dimulai untuk membuat kontribusi berarti bagi ekonomi Malaysia pada abad ke-19. Kini, ditaksir 59% daratan
Malaysia masih berupa hutan. Perluasan industri damar yang cepat, khususnya
setelah era 1960-an, telah menghasilkan masalah erosi di hutan-hutan negara ini. Tetapi, dengan adanya
komitmen pemerintah untuk melindungi lingkungan dan sistem ekologi, sumber daya hutan dikelola pada landasan yang
berkelanjutan, dampak ikutannya adalah menurunnya laju penebangan pohon.
Sebagai tambahan, sejumlah wilayah yang substansial
diperlakukan sebagai hutan produksi (silvikultur) dan upaya penghutanan kembali terhadap lahan hutan
sudah dilakukan. Pemerintah Malaysia merencanakan pengayaan tanah seluas 312,30
kilometer persegi dengan rotan
di bawah kondisi hutan alami dan di sela-sela tanaman karet alami sebagai
komoditas panen perantara. Untuk terus memperkaya sumber-sumber hutan, spesies damar yang cepat-tumbuh seperti meranti tembaga, merawan
dan sesenduk juga ditanam. Pada saat yang sama, penuaian pohon-pohon
berharga tinggi seperti jati
dan pohon lainnya untuk dijadikan pulp dan kertas
juga dianjurkan. Karet,
pernah menjadi arus utama ekonomi Malaysia, kini digantikan oleh minyak
sawit sebagai komoditas ekspor utama pertanian Malaysia.
Timah dan minyak
bumi adalah dua sumber
daya mineral utama yang menjadi penyokong ekonomi utama Malaysia. Malaysia
pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar timah
di permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-20, timah memainkan peran
dominan di dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi dan gas
alam mengambil alih
timah sebagai komoditas utama sektor pemurnian mineral. Sementara itu,
kontribusi timah semakin menurun. Penemuan minyak bumi dan gas alam di ladang
minyak lepas pantai
Sabah, Sarawak, dan Terengganu memiliki sumbangan penting bagi ekonomi
Malaysia. Mineral lain menurut tingkat kepentingan dan keberartiannya adalah tembaga, bauksit, besi,
dan batu
bara bersama-sama
dengan mineral industri seperti tanah
liat, kaolin, silika, batu gamping, barit, fosfat,
dan bebatuan dimensi seperti granit juga blok dan lempengan marmer. Sejumlah emas dengan kadar minimalis juga diproduksi.
Ekonomi
Menara Kembar PETRONAS, simbol Malaysia
Semenanjung Malaya dan pastinya Asia
Tenggara menjadi pusat
perdagangan di kawasan selama berabad-abad. Berbagai komoditas seperti keramik dan rempah aktif diperdagangkan bahkan sebelum Kesultanan
Melaka dan Singapura mengemuka.
Menara
Petronas di Kuala
Lumpur. Pertumbuhan cepat
ekonomi dan kemakmuran Malaysia dicirikan oleh Menara
Petronas, kantor pusat
raksasa minyak nasional.
Pada abad ke-17, mereka didirikan di beberapa negara
bagian. Kemudian, sejak Britania
Raya mulai mengambil
alih sebagai administrator Malaya
Britania, pohon karet dan kelapa
sawit diperkenalkan
untuk tujuan komersial. Di dalam waktu lama, Malaya menjadi penghasil timah,
karet, dan minyak sawit terbesar di dunia.Tiga komoditas ini, beserta bahan
mentah lainnya, mengatur tempo ekonomi Malaysia lebih baik sampai abad ke-20.
Sebagai ganti kebergantungan pada Suku Melayu sebagai
sumber tenaga kerja, Britania membawa Tionghoa dan orang India untuk bekerja di
pertambangan, perkebunan, dan mengisi kekosongan ahli profesional. Kendati
banyak dari mereka kembali ke negara asal mereka setelah kontrak dipenuhi,
beberapa di antaranya menetap di Malaysia.
Ketika Malaya bergerak ke arah kemerdekaan, pemerintah
mulai menerapkan perencanaan ekonomi lima tahunan, dimulai dengan Rencana
Lima Tahun Malaya Pertama
pada 1955. Ketika Malaysia didirikan, istilah perencanaan diganti dan dinomori,
dimulai dengan Rencana Malaysia
Pertama pada 1965.
Pada 1970-an, Malaysia mulai meniru ekonomi Empat
Macan Asia (Taiwan, Korea
Selatan, Hong Kong, dan Singapura) dan berkomitmen kepada transformasi dari
ekonomi yang bergantung pada pertambangan dan pertanian ke ekonomi berbasis
manufaktur. Dengan investasi Jepang, industri-industri berat mulai dibuka dan
beberapa tahun kemudian, ekspor Malaysia menjadi mesin pertumbuhan primer
negara ini.Malaysia secara konsisten menerima lebih dari 7% pertumbuhan PDB disertai dengan inflasi yang rendah pada 1980-an dan 1990-an.Pada dasarnya,
pertumbuhan Malaysia bergantung pada ekspor bahan elektronik seperti chip
komputer dan sebagainya.
Akibatnya, Malaysia merasakan tekanan hebat semasa krisis
ekonomi pada tahun 1998
dan kemerosotan dalam sektor teknologi informasi pada tahun 2001. KDNK pada tahun 2001 hanya meningkat
sebanyak 0,3% disebabkan pengurangan 11% dalam bilangan ekspor tetapi paket
perangsang fiskal yang besar telah mengurangi dampak tersebut.
Pada periode yang sama, pemerintah berupaya mengurangi
angka kemiskinan dengan Kebijakan
Ekonomi Baru Malaysia
(NEP) yang kontroversial, setelah Peristiwa
13 Mei, kerusuhan
antar-etnis pada 1969.Tujuan utamanya adalah menghilangkan keterkaitan ras
dengan fungsi ekonomi, dan rencana lima tahun pertama mulai menerapkan NEP sebagai
Rencana Malaysia
Kedua. Kejayaan atau
kegagalan NEP menjadi bahan perdebatan, kendati secara resmi berakhir pada 1990
dan diganti dengan Kebijakan
Pembangunan Nasional
(NDP). Baru-baru ini banyak debat muncul sekali lagi tentang hasil dan
relevansi NEP. Sebagian pihak berdalih bahwa NEP jelas-jelas berjaya
menciptakan pengusaha dan tenaga profesional Melayu kelas menengah-atas.
Kendati beberapa perbaikan di dalam kekuatan ekonomi Melayu secara umum,
pemerintah Malaysia memelihara kebijakan diskriminasi yang menguntungkan Suku
Melayu di atas suku lain - termasuk pengutamaan penerimaan kerja, pendidikan,
beasiswa, perdagangan, akses mendapatkan rumah murah dan tabungan yang
dibantu.Perlakuan khusus ini memicu kecemburuan dan kebencian di antara
non-Melayu dan Melayu.
Penguasaan Tionghoa terhadap sektor ekonomi negara yang
dimiliki pihak lokal telah banyak diserahkan demi menguntungkan
Bumiputra/Melayu di banyak industri strategis/penting seperti distribusi
turunan minyak bumi, transportasi, pertanian, dan lain-lain. Sebagian besar
profesional per kapita masih didominasi orang India-Malaysia.
Ledakan ekonomi yang cepat memicu macam-macam masalah
pemasokan. Sedikitnya tenaga kerja segera dipenuhi dengan mengalirnya jutaan
pekerja imigran, banyak di antaranya ilegal. PLC yang kaya akan modal tunai dan konsorsium bank-bank
segera menguntungkan pertambahan dan mencepatnya pemulaian pembangunan projek-projek
infrastruktur besar. Ini berakhir ketika krisis finansial Asia 1997 melanda pada musim gugur 1997, menghantarkan
kejutan besar bagi ekonomi Malaysia.
Seperti negara lain yang dipengaruhi krisis, terjadi
penjualan singkat spekulatif mata uang Malaysia, ringgit. Penanaman
modal asing jatuh pada
tingkatan yang berbahaya, karena modal menguap ke luar negara, nilai ringgit
jatuh dari MYR 2,50 per USD ke, MYR 4,80 per USD. Indeks komposit Bursa
Malaysia terjungkal dari
hampir 1.300 poin ke kisaran 400 poin dalam hitungan pekan. Setelah penangkapan
kontroversial menteri keuangan Anwar
Ibrahim, sebuah Dewan Aksi
Ekonomi Nasional dibentuk untuk mengantisipasi krisis moneter. Bank Negara Malaysia menentukan pengendalian modal dan mematok
nilai tukar ringgit Malaysia pada 3,80 terhadap dolar Amerika Serikat.
Bagaimanapun, Malaysia menolak paket bantuan ekonomi dari Dana Moneter
Internasional (IMF) dan Bank
Dunia, tindakan yang mengejutkan analis asing.
Pada Maret, 2005, United
Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD) menerbitkan sebuah makalah tentang
sumber-sumber dan langkah pemulihan Malaysia, ditulis oleh Jomo K.S. dari
departemen ekonomi terapan, Universitas Malaya, Kuala
Lumpur. Makalah itu
menyimpulkan bahwa kontrol yang ditentukan pemerintah Malaysia tidaklah
memperparah tidak pula membantu pemulihan. Faktor terbesar adalah menaiknya
jumlah ekspor komponen elektronik, yang disebabkan oleh menaiknya permintaan
komponen di Amerika Serikat, yang disebabkan oleh kekhawatiran dampak
kedatangan tahun 2000 (Y2K) pada komputer dan perangkat digital lain yang lebih
tua.
Tetapi, pasca-memudarnya Y2K pada 2001 tidak memengaruhi
Malaysia seperti banyak negara lain. Ini menjadi bukti yang lebih jelas bahwa
ada sebab-sebab dan dampak-dampak lain yang mungkin lebih bersesuaian untuk
pemulihan. Satu kemungkinan adalah bahwa para spekulan mata uang mengalami
kebangkrutan keuangan setelah jatuh di dalam aksi serang mereka terhadap dolar
Hong Kong pada Agustus 1998
dan setelah rubel Rusia tumbang. (Lihat George
Soros)
Tanpa memperhatikan sebab dan akibat klaim, peremajaan
ekonomi juga bergulir dengan defisit anggaran dan belanja pemerintah
besar-besaran pada tahun-tahun setelah krisis. Kemudian, Malaysia menikmati
pemulihan ekonomi lebih cepat dibandingkan dengan jiran-jirannya. Bagaimanapun,
di banyak cara negara ini belum mengalami kepulihan pada tingkatan pra-krisis.
Sementara langkah pembangunan kini tidak secepat dulu,
tetapi terasa lebih stabil. Kendati kontrol dan penjagaan ekonomi bukan menjadi
alasan utama pemulihan, tidak ada keraguan bahwa sektor perbankan menjadi lebih
kenyal terhadap serangan luar negara. Akun saat ini berada di surplus
struktural, memberikan bantalan bagi pengambangan modal. Harga-harga aset kini,
fraksi dari ketinggian pra-krisis mereka.
Malaysia mempunyai sejumlah elemen makroekonomi yang
stabil (di mana tingkat inflasi dan tingkat pengangguran tetap di bawah 3%), simpanan pertukaran uang asing yang
sehat, dan utang luar negeri yang rendah. Ini memungkinkan Malaysia untuk tidak
mengalami krisis yang sama seperti Krisis finansial Asia pada tahun 1997. Walau bagaimanapun, prospek jangka
panjang kelihatan kurang baik disebabkan kurangnya perubahan dalam sektor badan hukum terutama sektor yang berurusan dengan utang korporat
yang tinggi dan kompetitif.
Nilai tukar yang dipatok dibuka kembali pada Juli 2005
untuk nilai
tukar mengambang yang terawasi
setelah satu jam pemberlakuan yang sama oleh Cina. Pada pekan yang sama,
ringgit menguat satu persen dibandingkan mata uang utama lainnya dan diharapkan
akan mengalami apresiasi lebih jauh. Tetapi pada Desember 2005, harapan
apresiasi lebih jauh menjadi bisu karena aliran modal melampaui USD 10 miliar.
Pada September 2005, Howard J. Davies, direktur London School of
Economics, di dalam sebuah
pertemuan di Kuala Lumpur, memperingatkan para pejabat Malaysia bahwa jika mereka
ingin pasar modal fleksibel kembali, mereka harus mencabut larangan penjualan
singkat. Pada Maret 2006, Malaysia mencabut larangan penjualan singkat.[94] Kini, Malaysia dipandang sebagai negara industri baru.
H. SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA MALAYSIA
Sistem
pemerintahan yang dianut oleh Malaysia adalah sistem parlementer. Sistem
parlementer yang dipakai oleh Malaysia bermodelkan sistem parlementer
Westminster, yang merupakan warisan Penguasa Kolonial Britania. Tetapi apabila
melihat prakteknya , kekuasaan lebih terpusat di eksekutif daripada di
legislatif, dan yudikatif diperlemah oleh tekanan berkelanjutan dari pemerintah
selama zaman Mahathir, kekuasaan yudikatif itu dibagikan antara pemerintah
persekutuan dan pemerintah negara bagian. Dalam system pemerintahan Malaysia
yang menjadi kepala pemerintahan adalah seorang perdana menteri.
Sistem
politik Malaysia dapat dikatakan demokrasi, hal ini dapat dilihat dari adanya
pembagian kekuasaan dan adanya pelaksanaan pemilu meskipun kalau dilihat lebih
dalam tidak begitu demokratis karena tidak jurdil. Di Malaysia, seperti
kebanyakan Negara lainnya kekuasaan Negara terdiri dari badan eksekutif,
legislatif dan yudikatif.
1.a
Kekuasaan eksekutif
a. Perdana menteri sebagai kepala
pemerintahan
b. Raja/ Sultan Yang di-Pertuan
Agung sebagai kepala Negara
c. Perdana menteri merupakan anggota
dewan rendah (Dewan Rakyat), yang direstui
Yang di-Pertuan Agong dan mendapat
dukungan mayoritas parlemen
d. Kabinet dipilih dari anggota
Dewan rakyat dan Dewan Negara yang merupakan anggota parlemen
1. Kekuasaan legislatif
a.
menggunakan sistem bikameral yang terdiri dari senat (Dewan Negara) dan House
of Representatives (Dewan Rakyat).
b.
Parlemen di tingkatan persekutuan, masing-masing negara bagian memiliki dewan
legislatif unikameral (Dewan Undangan Negeri) yang para anggotanya dipilih dari
daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal.
c.
Senat ditunjuk oleh pemimpin tertinggi sementara 26 lainnya ditunjuk oleh badan
pembuat UU di negara bagian.
d.
Anggota HoR dipilih melalui popular vote untuk masa jabatan selama 5 tahun.
1.
Kekuasaan Yudikatif
a.
Hakim pengadilan Federal ditunjuk oleh pemimpin tertinggi dengan
nasehat perdana menteri.
b.
Hakim adalah orang yang paling penting yang memiliki kekuasaan
untuk menyatakan tindakan parlemen adalah
inkonstitusional dan
ultra vires sesuai dengan kewajiban
Konstitusi dan pemahaman
mereka tentang hukum
2. Bentuk Pemerintahan
Bentuk
pemerintahan Malaysia adalah monarki konstitusional, yaitu berupa Negara
kerajaan yang diatur oleh konstitusional. Dimana kepala negaranya merupakan
seorang raja yang disebut dengan Yang di-Pertuan Agong (Raja Malaysia). Yang
di-Pertuan Agong dipilih dari dan oleh sembilan Sultan Negeri-Negeri Malaya,
untuk menjabat selama lima tahun secara bergiliran; empat pemimpin negeri
lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut serta di dalam pemilihan .
3. Bentuk Negara
Malaysia
merupakan Negara yang berbentuk federasi. Dimana Malaysia terdiri dari tiga
belas negara bagian dan tiga wilayah persekutuan yaitu persekutuan Kuala
Lumpur, Labuan Island dan Putrajaya sebagai wilayah administratif federal.
Setiap Negara bagian memiliki majelis, dan pemerintah negara bagian dipimpin
oleh kepala menteri (chief minister) dimana kepala menteri di tiap negara
bagian diangkat oleh majelis negara bagian.
Dalam Negara federal seperti Malaysia maka ada kekuasaan federal dan ada kekuasaan Negara bagian. Soal-soal yang menyangkut negra dalam keseluruhannya diserahkan kepada kekuasaan federal. Dalam hal tertentu misalnya mengadakan perjanjian internasional atau mencetak uang, pemerintah federal bebas dari Negara bagian dan dalam bidang itupemerintah federal mempunyai kekusaan yang tertinggi. Tetapi, untuk soal yang menyangkut Negara bagian belaka dan tidak termasuk kepentingan nasional, diserahkan kepada kekuasaan Negara-negara bagian. Jadi, dalam soal-soal semacam itu pemerintah Negara bagian bebas dari pemerintah federal misalnya, soal kebudayaan, kesehatan pendidikan .
Dalam Negara federal seperti Malaysia maka ada kekuasaan federal dan ada kekuasaan Negara bagian. Soal-soal yang menyangkut negra dalam keseluruhannya diserahkan kepada kekuasaan federal. Dalam hal tertentu misalnya mengadakan perjanjian internasional atau mencetak uang, pemerintah federal bebas dari Negara bagian dan dalam bidang itupemerintah federal mempunyai kekusaan yang tertinggi. Tetapi, untuk soal yang menyangkut Negara bagian belaka dan tidak termasuk kepentingan nasional, diserahkan kepada kekuasaan Negara-negara bagian. Jadi, dalam soal-soal semacam itu pemerintah Negara bagian bebas dari pemerintah federal misalnya, soal kebudayaan, kesehatan pendidikan .
Malaysia
didirikan pada tanggal 16 September 1963, dengan bentuk pemerintahan Kerajaan
Konstitusional, sedangkan bentuk negaranya adalah Negara Serikat. Kepala Negara
dijabat oleh seorang Raja, yang bergelar “Yang Dipertuan Agung”. Dipilih
setiap 5 tahun sekali bersama dengan kesembilan sultan yang ada. Kepala
Pemerintahannya dijabat oleh Perdana Menteri. Malaysia terdiri atas Sembilan kesultanan
yang dipimpin oleh Sultan dan 4 Negara Bagian yang dipimpin oleh Gubernur yang
bergelar ”Yang Dipertuan Negeri”. Ibu Kota Negara Malaysia adalah Kuala
Lumpur yang terletak di Negara bagian Selangor.
BAB
III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN
Malaysia
adalah negara agraris, yang menghasilkan padi, karet, kelapa sawit, kelapa dan
nenas. Karet dan kelapa sawit merupakan ekspor nonmigas yang utama. Hasil hutan
berupa kayu banyak dihasilkan di Sabah. Pelabuhan ekspor kayu adalah Sandakan
dan Lahad Datu, yang juga menjadi pusat industri kayu lapis. Hasil tambang
Malaysia adalah timah. bijih besi, bauksit dan minyak bumi. Bagi Malaysia,
timah merupakan penghasilan kedua setelah karet. Pendapatan nasionalnya (1985)
adalah US $ 57.100 juta. Malaysia merupakan bekas jajahan Inggris yang
memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 31 Agustus 1957. Malaysia terdiri
atas 9 kesultanan (dperintah oleh Sultan) dan 4 negara bagian (diperintah oleh
Yang Dipertuan Negeri atau Gubernur).
Kesultanan
di Malaysia adalah : Johor, Kedah, Selangor, Kelantan, Negeri Sembilan, Pahang,
Perak, Perlis dan Trengganu. Negara bagian di Malaysia adalah : Malaka, Pulau
Penang, Sabah dan Serawak.
Penduduk Semenanjung Malaysia terdiri atas orang Melayu
(50%), Cina (37%), India (11%). Sisanya adalah orang-orang Eropa, Erasia dan
penduduk asli. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Malaysia yang hampir sama
dengan bahasa Indonesia. Sejak tahun 1972 antara kedua negara telah sepakat
untuk menggunakan satu sistem dalam pengucapan. Agama Islam merupakan agama
resmi negara, tetapi penduduk bebas mengamalkan agamanya masing-masing.
B. SARAN
Dari hasil pembahasan diatas,
dapat dilakukan beberapa hal mengenai
perkembangan Negara Malaysia dari letak sampai pada system pemerintahannya.tindakan untuk mempertahankan kedaulatan bangsa yaitu:
1. Pemerintah perlu mengkaji
ulang perturan-peraturan yang dapat menyebabkan kerugian Negara itu sendiri terlebih mencondong pada Negara
Malaysia.
2. Masyarakat perlu berperan aktif dalam
pelestarian lingkungan alam dan
mencaga nama baik bangsanya sendiri.
3. Para pelaku usaha media massa perlu
mengadakan seleksi terhadap berbagai berita, hiburan dan informasi yang
diberikan agar tidak menimbulkan pergeseran serta konflik antar Negara.
4. Masyarakat perlu menyeleksi kemunculan
globalisasi baru, sehingga perkembangan
teknologi yang masuk tidak merugikan dan
berdampak negative.
5. Para pemimpin lembaga tertinggi Negara Malaysia
selalu membangun komunikasi sehingga kerjasama antara Negara membawa dampak
yang positif.
6. Menjalin hubungan kerja sama antar Negara,baik
hubungan bilateral maupun multilateral.
7. Setaip warga Negara Malaysia harus menaati UU
yang berlaku di Negara itu sendiri sehingga tidak terjadi sebuah problem yang
hironis.
DAFTAR PUSTAKA
1. Departemen
Statistik. Malaysia. Quarterly Balance of Payments
Performance October - December, 2005. Diakses Desember.
- Jeong Chun Hai. (2007). Principles of Public Administration: An Introduction. Kuala Lumpur: Karisma Publication.ISBN 978-983-195-253-5.
- UN General Assembly 18th Session - the Question of Malaysia (pages:41-44)
- Federation of International Trade Associations. Informasi Umum Malaysia. Diakses pada 7 Desember 2007.
- "No.10760: Agreement relating to Malaysia" (pdf). United Nations Treaty Collection. United Nations. July 1963. Diakses 2010-07-29.
- "Population (Updated 5 September 2008)". Department of Statistics Malaysia. 5 September 2008. Diakses 2008-09-20.
- The UK Statute Law Database: Federation of Malaya Independence Act 1957 (c. 60)
29
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar